Sejak covid-19 masuk Indonesia tanaman herbal ikut popular. Masyarakta Indonesia mulai berburu empon-empon, termasuk jahe merah, karena dianggap dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan virus corona (COVID-19). Secara turun temurun jahe merah telah digunakan untuk meningkatkan imunitas. Bisakah jahe merah untuk melawan covid?
Jahe adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Dan jahe merah merupakan salah satu jenis varietas jahe, yang memiliki nama latin Zingiber offcinale varieties rubrum, dengan aroma dan rasa pedas yang lebih kuat. Jahe merah merupakan variestas unggul karena kandungan senyawa aktif yang lebih tinggi dibandingkan varietas jahe yang lain. Kandungan utama jahe merah yaitu minyak atsiri, gingerol, zingeron, shogaol, dan oleoresin.
Minyak atsiri dalam jahe biasanya satu sampai empat persen. Kandungan minyak atsiri pada jahe merah baik untuk meredakan batuk.
Zat zingeron pada jahe merah dapat memberikan manfaat baik pada tubuh. Zat ini mampu mencegah terjadinya inflamasi usus dengan cara menghambat enzim yang dapat memicu peradangan pada pencernaan. Sehingga baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Rasa hangat ketika minum wedang jahe didapat dari zat gingerol yang ada pada jahe merah. Kandungan rasa pedas yang muncul dari gingerol sangat berguna agar tubuh tidak mudah kedinginan. Rasa pedas tersebut juga dapat membantu tubuh pulih dari pilek atau flu dan melindungi system pernapasan agar tetap sehat.
Sebenarnya manfaat jahe merah banyak sekali, diantaranya jahe merah dapat mengurangi dan meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh peradangan atau inflamasi (osteoarthritis, dan berbagai macam nyeri), zat yang berperan pada antiperadangan adalah oleoresin.
Jahe merah juga dapat mengurangi berbagai jenis stress oksidatif, dimana stress oksidatif terjadi karena banyaknya radikal bebas yang menumpuk dalam tubuh. Jahe merah sumber antioksidan alami yang bermanfaat menghilangkan radikal bebas, radikal bebas bisa menimbulkan berbagai penyakit, seperti penyakit kardiovaskuler, rheumatoid arthritis, penuaan dini, rambut rontok, katarak dan kanker,
Selain itu jahe merah juga mengatasi masalah pencernaan (sembelit dan maag), gangguan kardiovaskuler (aterosklerosis dan hipertensi), mengurangi rasa mual muntah, diabetes militus, melancarkan sirkulasi darah, dan dapat menambah napsu makan.
Lalu bagaimana jahe merah bisa untuk Covid-19. Jahe merah memiliki manfaat sebagai immonomodulator, untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Daya tahan tubuh atau system imunitas selalu disebutkan sebagai hal yang mendasar dan penting bagi tubuh seseorang dalam melawan semua organisme jahat yang mencoba masuk dalam tubuh, salah satunya virus corona. Para ahli dan tenaga medis menyebutkan bahwa pasien yang sembuh dari Covid-19 karena memiliki imunitas atau kekebalan tubuh yang baik.
Kandungan gingerol dan shogaol dalam tanaman jahe merah merupakan senyawa yang bertanggungjawab atas efek immunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Telah disebutkan diatas “jahe merah memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan”.
Secara umum, virus corona memiliki gejala peradangan berlebih pada paru-paru. Aktivitas antiinflamasi yang dimiliki jahe merah dapat meredakan gejala tersebut.
Jahe merah pada covid-19 membantu meringankan gejala yang ditimbulkan, bukan untuk menyembuhkan atau membunuh virus Covid-19.
Banyaknya manfaat dari jahe merah, tidak ada salahnya untuk mencoba rutin konsumsi jahe merah.
Untuk mendapatkan khasiat jahe merah dapat diperoleh dengan berbagai cara pengolahan. Mulai diolah menjadi minuman jahe merah, ditambahkan kedalam makanan, dalam bentuk jamu, dijadikan ginger shot, hingga digunakan sebagai minyak esensial. Kini juga sudah tersedia banyak minuman jahe merah yang sudah diolah menjadi minuman siap seduh. (Write by : Titi)